Mengapa Garuda Pancasila digunakan untuk “Peringatan Darurat Indonesia” dan demonstrasi di hadapan DPR?

Lambang Garuda Pancasila dengan tulisan “Siaga Mendesak” atau “RI-00” berlatar belakang biru berwarna putih ramai dibagikan di media sosial usai pembahasan amandemen Undang-Undang (UU) Pirkada di DPR. Protes terhadap perubahan undang-undang pemilu daerah telah terjadi di Jakarta dan beberapa daerah.

Situasi demonstrasi di sekitar gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta semakin memburuk ketika https://www.abangrock.com/ ribuan demonstran menyerbu gedung tersebut dan polisi berusaha membubarkan massa dengan gas air mata dan meriam air. Di beberapa daerah, termasuk Semarang dan Bandung, demonstrasi berakhir ricuh.

Wakil Ketua DPR Sukhumi Dasko Ahmad, Kamis malam (22/8), membenarkan pengesahan UU Pilkada telah dicabut dan tetap berlaku putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pilkada. Ia membenarkan implementasi keputusan MK dalam mendaftarkan bakal calon kepala daerah pada Pilkada 27 Agustus 2024.

Akmal Muhammad Abdullah, salah satu mahasiswa yang ditemui wartawan BBC News Indonesia di depan Gedung DPR, Kamis malam (22/8), mengatakan gerakan demonstrasi mahasiswa “berhasil”. “Saya sangat berharap pernyataan yang diberikan benar-benar valid dan sesuai dengan pernyataan yang diberikan,” kata Akmal yang juga Wakil Ketua BEM FH Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat Ta.

Sebelumnya, “Indonesia Emergency Alert” memiliki volume pencarian lebih dari 200.000 pencarian dan menjadi tren online.

Simbol nasional ini menjadi viral setelah diunggah oleh banyak influencer dan influencer di jejaring sosial seperti X (sebelumnya Twitter) dan Instagram. Mereka sekaligus memprotes tindakan DPR yang dianggap para ahli sebagai “kekalahan atau pengabaian” terhadap konstitusi. Seperti diketahui, delapan dari sembilan fraksi DPR sepakat menerapkan sebagian saja putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang syarat pengangkatan kepala daerah dalam rancangan perubahan UU Pilkada.

Memang benar, putusan Mahkamah Konstitusi kemarin disambut baik oleh berbagai pengamat. Sebab, putusan ini mengubah lanskap politik jelang Pilkada 2024. Sebab, para ahli sebelumnya menilai pemerintahan tidak seimbang akibat munculnya pemerintahan koalisi yang “tebal”. .

Garuda Pancasila bertuliskan “Peringatan Mendesak” telah diadopsi oleh banyak pengguna media sosial sebagai simbol perlawanan. Pada Rabu malam, 21 Agustus, beberapa aktivis berkumpul di dunia maya untuk berdemonstrasi secara lokal.

Di Senayan, terjadi unjuk rasa di Jakarta dan beberapa daerah yang memicu protes.

Dari mana asal mula ilustrasi lambang burung Garuda dan bagaimana menjadi simbol protes terhadap tindakan DPR? Dari mana asal mula lambang Garuda Pancasila?
Berdasarkan penelusuran di media sosial, gambar tersebut merupakan tangkapan layar berbagai video yang diunggah dari Sistem Peringatan Darurat “EAS”. Konsep Indonesia. Pada awal Desember 2022, EAS Indonesia Concepts mengunggah beberapa film pendek analog bergenre horor yang menggunakan sistem peringatan darurat atau early warning system sebagai benang merahnya.

Dalam karya fiksinya, lambang Garuda Pancasila berlatar belakang biru merupakan siaran darurat pemerintah ketika muncul “perusahaan asing” yang mengambil alih negara. “Peringatan mendesak kepada warga sipil atas aktivitas tidak biasa yang terdeteksi oleh Pemerintah Republik Indonesia,” bunyi peringatan tersebut.